Background

Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI

Munculnya Liga Primer Indonesia merupakan koreksi publik atas PSSI yang hampir dua dasawarsa tak memberikan gelar atau prestasi apa pun bagi pencinta sepak bola di Tanah Air. Namun, kompetisi yang digulirkan konsorsium pimpinan pengusaha Arifin Panigoro itu diharapkan tak hanya mengedepankan aspek industri, tetapi juga pembinaan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR, Deddy ”Miing” Gumelar, dalam diskusi ”Menyikapi Ribut-ribut Politisasi Timnas” di Ruang Media MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/1). Pembicara lainnya adalah anggota Komite Eksekutif PSSI, Ibnu Munzir; Juru bicara LPI Abi Hasantoso, dan pengamat olahraga dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi.

”PSSI dikoreksi karena belum memberikan output prestasi yang diharapkan. Wajar jika ada keresahan masyarakat,” kata Deddy. Ia menyayangkan, PSSI dan LPI tidak bisa duduk satu meja agar masalah ini tidak menimbulkan perseteruan.

Terkait hal itu, Deddy mengatakan, Komisi X akan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga, Rabu mendatang, disusul pemanggilan PSSI dan LPI dalam sidang berikutnya. Ari Junaedi juga mengkritik LPI agar tidak hanya menekankan bisnis, tetapi juga perlu memerhatikan pembinaan.

”Harus ada pembinaan berjenjang usia muda di klub-klub LPI. Tanpa itu, jangan berpikir harapan publik terpuaskan,” tutur Ari.

Ibnu Munzir pamit meninggalkan ruangan sebelum diskusi berakhir dan hanya menjawab satu pertanyaan. Ia mengatakan, LPI mestinya berkoordinasi dengan PSSI dan sepengetahuan PSSI agar para pemain LPI dapat menjadi pemain nasional.

Jangan takut PSSI

Di Semarang, Vice President Semarang United Football Club Novel Al Bakrie menyatakan, ancaman PSSI yang akan memberi sanksi bagi siapa pun yang terlibat di LPI tidak perlu ditakuti.

Semarang United diluncurkan pada Jumat malam dan Sabtu ini dijadwalkan menjamu Tangerang Wolves di Stadion Jatidiri, Semarang. Semarang United mengklaim memiliki pemain asing termahal di LPI, yaitu Amancio Fortes, mantan pemain yunior klub Manchester United.

Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Umum PSIS Semarang Soemarmo HS menyatakan dukungannya kepada Semarang United. Ia juga menyayangkan sikap PSSI jika tetap memberi sanksi kepada peserta LPI. ”Bagi saya, Semarang United ini sudah menjadi aset berharga Kota Semarang,” katanya. (DEN/SAM)

Categories: Share

Leave a Reply