Aira's Side

- Langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan transparansi dinilai terlambat dan itu hanya upaya pembersihan nama organisasi tersebut.

"Kenapa baru sekarang terbuka? Kenapa tidak dari dulu?" jelas pengamat sepak bola, Ari Junaedi kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2011).

Transparansi PSSI, kata Ari, seharusnya dilakukan sejak dulu sehingga PSSI dinilai benar-benar terbuka. Dikatakan Ari, upaya PSSI melakukan transparansi tidak lebih dari usaha untuk membersihkan nama asosiasi tersebut.

"Kenapa mereka melakukan transparansi menjelang kongres? Ini hanya langkah pembersihan nama. Seharusnya dari dulu laporan keuangan PSSI dibuat di media sehingga publik tahu. Selama PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid, kita apatis sepak bola nasional bisa berubah," tegas Ari.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Nurdin Halid mengungkapkan, transparansi PSSI akan dibahas dalam Kongres Tahunan yang akan digelar di Bali pada 21 hingga 24 Januari mendatang. Nurdin bahkan menyatakan, PSSI siap menjalin kerjasama dengan ICW dan KPK bila PSSI dipandang lembaga yang perlu diawasi dalam mengelola keuangan.